Selasa, 29 Januari 2013

SEKELUMIT KISAH TENTANG IL CAPITANO ADP10 PART 1

Siapakah Alessandro Del Piero itu ? 

 Alkisah pada zaman Renaissance abad 14-15, hiduplah seniman bertalenta yang dijuluki Pinturicchio (pelukis cilik). Pelukis produktif yang terinspirasi dan karenanya tenggelam dalam kebesaran pelukis tenar masa itu, Raphael Perugino. Dan nama Pinturicchio kembali bergaung, dan adalah seorang Alessandro Del Piero yang menggemakannya. 
Demikianlah Gianni Agnelli menyematkan panggilan itu pada ADP. Sebab mereka punya garis hidup sama. 

ADP juga secara tak langsung banyak dihubungkan dengan pendahulunya, Roberto Baggio. ADP sendiri tentu saja tak pernah perduli dengan perbandingan yang dipopulerkan Gianni Agnelli tersebut. Perbandingan yang sebenarnya melecehkan lantaran ADP sempat dianggap tak pernah bisa menyaingi kebesaran seorang Baggio, namun ADP sudah membuktikan pencapaiannya melebihi Baggio. 

Menjadi pemain sepakbola terkenal sudah menjadi hal yang disyukurinya. Pasalnya, ketika kecil, ADP tidak pernah bermimpi menjadi pesepakbola handal. Cita-citanya sederhana yaitu hanya menjadi sopir truk besar (lorry driver). Alasannya, menjadi lorry driver bisa berkeliling dunia, seperti hal yang kini dilakoninya lewat sepakbola. 

ADP lahir dari keluarga sederhana di Conegliano Venetopada, pada 9 November 1974. Ayahnya, Gino, adalah ahli elektronika, sedang ibunya, Bruna, ibu rumah tangga biasa. Bersama tiga temannya, Nelso, Pierpaolo, dan Giovanni- Paolo, ADP kerap bermain bola di halaman rumahnya. Ketiga temannya bercita-cita jadi pemain sepakbola. Tapi justru hanya ADP yang jadi pemain sepakbola besar. Jikapun ada yang mendorongnya untuk serius menekuni bola adalah sang kakak, Stefano, yang memang pemain sepakbola profesional. Sayang, karir sang kakak berakhir karena cedera berat saat memperkuat Sampdoria.

 Tahun 1988 saat memperkuat AC San Vendemiano, bakat ADP tercium pemandu bakat. Pada usia 13 tahun, ADP ditarik tim Padova Calcio. Empat tahun kemudian, pada usia 17 tahun ADP mulai menjadi pesepakbola profesional, memperkuat Padova di Seri B. Cukup bermain 14 kali, kiprahnya langsung mengundang minat klub raksasa Juventus yang merekrutnya tahun 1993. Bersama Juventus inilah namanya berkibar hingga ADP menjadi tumpuan timnas Italia dan menjuarai piala Dunia 2006.

 Seperti juga Pinturicchio, ADP mungkin tak bisa menjadi legenda utama di Italia. Tapi seperti juga Pinturicchio yang karyanya pada sejumlah gereja di Vatikan masih bisa terus diapresiasi hingga kini, ADP juga telah menghasilkan sejumlah rekor monumental yang akan terus dikenang sepanjang masa.

 Pada awalnya posisi ADP ternyata adalah kiper. Saat usia tujuh tahun ketika bermain di klub anak-anak lokal, AC San Vendemiano, ADP lebih memilih posisi sebagai kiper. Alasannya sangat lugu, khas pembawaan anak kecil, dengan menjadi kiper, ADP bisa lebih lama memegang bola dengan tangan dibanding para pemain lain. Ibunya pun mendukung ADP menjadi kiper dengan alasan berbeda. Kata sang ibu, dengan jadi kiper, anaknya tak akan terlalu banyak mengeluarkan keringat, dan jauh terhindarkan dari kemungkinan cedera. Tapi kakaknya, Stefano, berpandangan lain, Stefano melihat bahwa bakat ADP sesungguhnya adalah seorang striker. Dan sejak saat itu ADP bermain dengan posisi sebagai seorang striker. 

Kehidupan Pribadi Alessandro Del Piero Menjadi pemain sepakbola di klub besar seperti Juventus, pasti merupakan suatu impian semua orang yang menyukai olahraga ini. Bagaimana tidak, gaji yang sangat tinggi, terkenal, mendapatkan berbagai fasilitas, mulai dari mobil mewah sampai dengan rumah mewah, belum lagi kehidupan malam yang penuh dengan kenikmatan dunia, mulai dari bebas keluar masuk klub malam terkenal, dikelilingi wanita-wanita cantik. Semua itu dapat kita lihat di film yang berjudul Goal 1 & 2, sebuah film menarik yang membahas kehidupan seorang pesepakbola, mulai dari bawah sampai menjadi pemain sepakbola yang terkenal. 

Namun hal seperti tampaknya tidak berlaku untuk seorang ADP, kehidupan ADP sangat jauh dari gosip yang tidak enak didengar, ADP tidak pernah berbuat ulah maupun tindakan bodoh yang merugikan dirinya sendiri dan klub yang dibelanya. Alessandro del Piero mengakhiri masa lajangnya. Setelah menjalin hubungan selama enam tahun, bintang sepakbola Italia itu menikahi kekasihnya, Sonia Amoruso. Pernikahan tersebut jauh dari publikasi dan gembar-gembor media massa karena terkesan dilakukan secara diam-diam, sehingga banyak yang tidak tahu kapan dan di mana kapten Juventus itu melepas statusnya sebagai bujangan. Dilaporkan, Channel4, ADP dan Sonia saling mengucap janji setia di gereja San Crato di kota Turin pada hari Senin 13 Juni 2005 malam waktu setempat, dan hanya dihadiri oleh 12 orang-orang terdekat kedua mempelai. Semula publik mendengar isu mereka akan menikah pada 19 Mei lalu. Tapi entah kenapa rencana tersebut batal.

 Sonia Amoruso adalah saudara kandung Nicola Amoruso, bekas rekan satu klub ADP di Juventus. Tidak seperti kebanyakan bintang sepakbola Italia yang beristrikan model atau artis, Sonia bukanlah “selebriti”. Perempuan cantik berambut panjang- gelap itu mulai bekerja sebagai seorang saleswoman, namun kini ia telah memiliki butik sendiri bernama “Satu” . Hubungan mereka sudah berlangsung sejak 1999 dan Sonia dikenal sangat membantu ADP saat menghadapi masa-masa sulitnya, semisal pasca kegagalan Italia di Euro 2000 dan kematian sang ayah. Pasangan ini tampil pertama kali di depan publik pada 1 Oktober 2001 dalam sebuah acara penghargaan sepakbola, di mana ADP terpilih sebagai pemain Italia yang paling dicintai. Sejak itu mereka Sonia nyaris tak pernah absen mendampingi Del Piero baik di dalam lapangan maupun di acara-acara tertentu di luar stadion. 

Dari pernikahan ADP dan Sonia, kini mereka sudah memiliki tiga orang anak. Seorang anak laki-laki bernama Tobias Del Piero (lahir di Turin, 22 Oktober 2007) dan seorang anak perempuan yang bernama Dorotea Del Piero (lahir di Turin, 4 Mei 2009). Dan yang terakhir lahir Sasha Del Piero (seorang laki-laki, lahir 27 Desember 2010) ADP bukan hanya seorang yang mencintai keluarga, namun ADP juga seorang yang sangat perduli dengan kegiatan sosial. Bukan bermaksud mencari sensasi atau mencari nama, namun ADP memang adalah seorang yang sangat berjiwa sosial. ADP sudah sejak lama terlibat dalam berbagai macam kegiatan sosial kemanusiaan. Ada beberapa kegiatan sosial kemanusiaan yang ADP lakukan dan mendapatkan penghargaan serta pengakuan dunia.